Friday, 22 June 2012

Klaim tari tor-tor, Malaysia dinilai krisis budaya

Rencana Malaysia menjadikan tari tor-tor sebagai warisan budaya Malaysia membuat sejumlah politikus Indonesia geram. Klaim Malaysia itu untuk kesekian kali.

"Kalau Malaysia banyak mengklaim budaya kita seperti reog, batik, keris dan sekarang tor-tor. Saya malah berpikir kalau Malaysia milik kita. Karena sama itu barang. Jadinya nanti Provinsi Malaysia," kata Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana kepada wartawan, Senin (18/6).

Sutan mempertanyakan motif Malaysia yang sering mengklaim budaya milik Indonesia. Menurut Sutan, klaim Malaysia itu bentuk krisis budaya sehingga sering mengaku-ngaku budaya negara lain.

"Bisa jadi, karena tidak ada budaya sendiri makanya mengklaim kiri-kanan," ujar dia.

Ke depan, semua warisan budaya Indonesia harus sudah didaftarkan. Sehingga tidak lagi diklaim oleh negara lain.

"Bukannya bangsa kita tidak menghargai budaya. Mestinya budaya kita didaftarkan di PBB, biar diakui. Dan ini sudah diproses zamannya Jero Wacik, tinggal tunggu saja," harap dia.

Sutan juga berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengurusi masalah ini. "Ini urusan menteri pariwisata," jelas dia.

View the Original article